Kadang kala, saat menjalankan sebuah program, kita harus menjalankan sebuah perintah secara berulang-ulang, agar program dapat berjalan secara berkelanjutan. Struktur ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk membuat sebuah program menjalankan baris-baris perintah secara berulang-ulang.
SURYAONE multi solutions
Belajar berUsaha apa saja yang penting BERMANFAAT dan HALAL
SURYA bengkel komputer
Servis komputer/laptop dan Instalasi Jaringan. CP : 08572 555 2740
Mayta collection
Lapak SANDANGAN
FAJAR - Furniture and Building Solutions
Melayani jasa :
Pembangunan/Renovasi Rumah, pembuatan furniture kayu, las listrik.
Thursday, November 12, 2020
STRUKTUR KONTROL PERULANGAN
STRUKTUR KONTROL PERCABANGAN
Membuat program juga tidak akan terlepas dari membuat sebuah pilihan dalam menjalankan perintah sesuai dengan syarat tertentu. Pembuat program dapat menggunakan struktur ini untuk membuat sebuah program dengan beberapa pilihan keputusan yang disesuaikan dengan syarat atau kondisi yang dikehendaki.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 |
if (digitalRead(tombol1) == 1)
{
digitalWrite(lampu1, HIGH);
digitalWrite(lampu2, LOW);
}
else if (digitalRead(tombol2) == 1)
{
digitalWrite(lampu1, LOW);
digitalWrite(lampu2, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(lampu1, LOW);
digitalWrite(lampu2, LOW);
}
|
STRUKTUR DASAR BAHASA PEMROGRAMAN
1. Siklus Pengolahan Data Pada Komputer
A. Origination, merupakan tahap yang berhubungan mengenai proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (Recording) data ke dokumen dasar.
B. Input, merupakan tahap proses memasukan data ke dalam perangkat komputer lewat alat input/ input device
C. Processing, merupakan tahap pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemrosesnya, yang bisa berupa proses menghitung, membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan atau mencari storage.
D. Output, merupakan tahap proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output/ output device, yang berupa informasi.
E. Distribution, merupakan tahap proses distribusi output kepada pihak yang membutuhkan informasi.
F. Storage, merupakan tahap proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar (Storage). Hasil pengolahan yang disimpan pada storage dapat digunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.
2. Jenis-jenis Tipe Data (data type)
A. Tipe data primitive (Sederhana), merupakan tipe data yang mampu menyimpan suatu nilai tiap satu variabel, tipe data ini juga bisa disebut sebagai tipe data dasar yang sering dipakai oleh program.
Tipe data dasar dibagi menjadi beberapa bagian yakni :
- Numerik, penyimpanan data berupa angka.
- Enumerasi, suatu urutan list dari beberapa nilai yang berbeda.
- Boolean, tipe data yang mempresentasikan True atau False.
- Character, tipe data yang menyimpan rangkaian karakter.
B. Tipe data Terstruktur, merupakan tipe data campuran dari beberapa tipe data dasar.
C. Tipe data Pointer, merupakan variabel khusus yang berisi suatu address (Alamat) di lokasi lain dalam memori.
Tipe data ponter juga memiliki du macam yaitu:
- typed, yaitu pointer yang menunjukan pada tipe data tertentu pada variabel.
- generic, yaitu pointer yang tidak menunjukan tipe data tertentu pada variabel.
3. Faktor Penting Dalam Bahasa Pemrograman
- Sintaks : merupakan aturan penulisan tata bahasa yang dimengerti komputer.
- Semantik : merupakan definisi arti dari program yang benar secara sintaks dalam bahasa tersebut.
- Kebenaran logika : merupakan sesuatu yang berhubungan dengan benar atau tidaknya urutan statement.
4. Macam-macam Tipe Bahasa Pemrograman
Selain ketiga hal di atas agan juga diwajibkan untuk mengenal tipe-tipe bahasa pemrograman, yang sangat dibutuhkan dalam membuat sebuah program. adapun tipe-tipe bahasa pemrograman tersebut akan admin bahas secara singkat diantaranya :
- Procedural Programming (pemrograman prosedural), berupa Algoritma yang berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah
- Structured Programming (Pemrograman Terstruktur), merupakan tipe data yang dapat digunakan untuk menampung lebih dari satu data dalam variabel sehingga mudah untuk saling berhubungan dan bisa disusun dalam satu struktur.
- Modular Programming (Pemrograman Modular), merupakan pemrograman yang besar serta cenderung sulit dan banyak bagian dengan hubungan yang rumit.
- Function Programming (Pemrograman Fungsional), merupakan suatu bahasa yang mana setiap ekspresi disusun atas fungsi panggilan, bukan pernyataan.
- OOP/Object Oriented Programming (Pemrograman Berorientasikan Objek), merupakan paradigma pemrograman yang popular hingga saat ini yang telah menggantikan teknik pemrograman berbasis prosedur.
- Pemrograman Visual, merupakan pemrograman yang menggunakan ekspresi visual seperti grafik, gambar, dan ikon. Bahasa.
5. Aspek Pemrograman
Untuk suatu pembuatan program dan pengolahan data di perlukan beberapa aspek-aspek pemrograman dasar diantaranya yaitu :
- Software : Suatu rangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat lunak program komputer yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. Contohnya, aplikasi software, sistem software, dll.
- Hardware : Suatu rangkaian unsur-unsur yang terdiri atas beberapa perangkat keras komputer yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. Contohnya, CPU, Harddisk, Ram, dll.
- Brainware : Untuk yang satu ini beda dari kedua aspek diatas, karena brainware merupakan tenaga pelaksananya yang menjalankan serta mengatasi sistem unit komputer baik hardware maupun software didalam proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang tepat dan akurat. Contohnya, Programmer, Operator, dll.
6. Kriteria Bahasa Pemrograman
- Kewajaran untuk aplikasi, yaitu bahasa pemrograman harus mempunyai struktur data, operasi-opersasi , struktur kontrol dan syntax yang tepat untuk memecahkan suatu masalah.
- Clarity, Simplicity dan Unity, yaitu kemudahan, kesederhanaan dan kesatuan merupakan suatu kombinasi dasar yang membantu programmer mengembangkan suatu algoritma.
- Kemudahan untuk verifikasi program, dengan verifikasi data yang mudah, maka suatu program akan dengan mudah dibangun dan juga dikembangkan.
- Orthogonality, merupakan suatu atribut yang dapat dikombinasikan dengan berbagai fitur bahasa pemrograman sehingga setiap kombinasinya mempunyai arti dan dapat digunakan, portabilitas program.
- Mendukung Abstraksi, merupakan suatu hal yang substansial bagi programmer untuk mencari suatu solusi dari masalah yang dihadapi.
- Lingkungan pemrograman, lingkungan pemrograman dapat berarti editor yang digunakan ataupun tools lain yang dapat digunakan sebagai pihak ke tiga untuk memudahkan pekerjaan programmer.
- Biaya penggunaan, terdiri dari : biaya kompilasi program, biaya penciptaan, testing dan penggunaan program, biaya eksekusi program, biaya pemeliharaan program
7. Tingkatan Bahasa Pemrograman
Salah satu instruksi untuk memerintah komputer atau yang lebih sering disebut Bahasa Pemrograman mempunyai tingkatan tersendiri, diantaranya yaitu :
- Bahasa Tingkat Tinggi, Merupakan bahasa pemrograman generasi ke tiga, bahasa yang masuk tingkat ini adalah bahasa yang mendekati bahasa manusia dan sudah terstruktur dengan baik,. seperti contohnya, Visual Basic, Java, Pascal dan lainnya.
- Bahasa Tingkat Menengah, Merupakan bahasa pemrograman generasi ke dua, dapat disebut tingkat menengah karena bahasa ini bisa masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi ataupun rendah, . Seperti contohnya Bahasa C.
- Bahasa Tingkat Rendah, Untuk bahasa pemrograman generasi pertama ini merupakan bahasa pemrograman yang sangat sulit dimengerti, karena perintahnya menggunakan bahasa mesin. Seperti contohnya SUB, CMP, JGE, dll.
OPERATOR ARITMATIKA DAN LOGIKA
OPERASI LOGIKA DAN OPERASI ARITMATIKA MELALUI OPERATOR DAN FUNGSI-FUNGSI ARITMATIKA PADA ALGORITMA DAN BAHASA PEMROGRAMAN DASAR
Operasi Aritmatika adalah operasi yang melibatkan beberapa operator aritmatika seperti misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk memproses 2 buah nilai atau lebih.
Operasi Logika proses yang melibatkan beberapa operator logika seperti AND, OR, NOR, XOR dan operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan false atau menghasilkan nilai benar dan salah. operasi logika ini sangat sering sekali digunakan di algoritma dan bahasa pemrograman dasar.
Sedangkan Operator Matematika adalah operator yang digunakan untuk memproses operasi aritmatika, operater matematika yang sudah kita kenal misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Berikut adalah beberapa kategori operator aritmatika dan operator logika yang sering digunakan di dalam bahasa pemrograman dan algoritma:
1. Operator Aritmatika
- + (jumlah) adalah operator untuk menjumlahkan dua buah angka atau lebih
- -(kurang) adalah jenis operator untuk memproses operasi pengurangan antara dua angka atau lebih
- * (kali) adalah operator yang digunakan untuk proses perkalian
- / (bagi) adalah operator uang digunakan untuk mendapatkan hasil bagi dari 2 buah angka
- MOD atau % (modular) adalah operator yang sering digunakan di dunia algoritma yang digunakan untuk mendapatkan sisa hasil bagi.
Operator baru yang tidak umum adalah MOD atau bisa disimbolkan dengan %, operator ini akan menghasilkan sisa hasil pembagian, misal 4%2=0. 5%3=2.
Operator aritmatika biasanya digunakan untuk memproses perhitungan matematika yang dilibatkan di dalam program.
2. Operator Pembanding
Operator pembanding adalah operator yang merupakan bagian dari operator logika yang digunakan untuk membandingkan 2 buah nilai atau operan, sehingga dapat menghasilkan nilai true dan false, beberapa operator pembanding yang sering digunakan adalah:
- > lebih besar
- < lebih kecil
- >= lebih besar sama dengan
- <= lebih kecil sama dengan
- <> tidak sama dengan
- != tidak sama dengan
- == apakah sama dengan
- := sama dengan
Di dalam bahasa pemrograman Operator pembanding biasanya digunakan dalam flow control IF then ELSE untuk mendapatkan hasil sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
3. Operator Logika
Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa macam operator logika antara lain:
- and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
- or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
- xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan keduaduanya bernilai TRUE
- ! (simbol tidak): mengasilkan nilai tidak TRUE
- && (simbol AND): menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
- || (simbol OR): menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE
Operator logika sering digunakan di dalam flow control berkolaborasi dengan operator pembanding untuk mendapatkah hasil yang paling sesuai dengan kondisi tertentu.
4. Assignment Operator / Operator Penugasan
Assignment Operator (operator penugasan) adalah operator yang menggunakan tanda sama dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.
Beberapa contoh assignmen operaor adalah sebagai berikut:
- += contoh: x+=10; atau x=x+10 (artinya: jumlahkan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
- = contoh: x=y
- *= contoh: x*=10 atau x=x*10 (artinya: kalikan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
Contoh Jenis operasi aritmatika dan logika dalam algoritma (bahasa pemrograman dasar)
1. Operasi artimatika
Beberapa contoh proses operasi aritatika adalah sebagai berikut :
- x+y, menjumlahkan antara nilai yang terdapat di x dan y
- x*y, mengalikan antara nilai yang terdapat di x dan y
- x-y, mengurangi antara nilai yang terdapat di x dan y
- x/10, membagi antara nilai yang terdapat di x dan y misal 10/2 maka hasilnya 5.
x%y, mendapatkan hasil bagi antara x dan y misal 10/5 maka hasilnya adalah 0, karena 10/5 adalah 2 dan tidak terdapat sisa setelah pembagian. 10/7 sisa hasil pembagiannya adalah 3, artinya ketika 10 dibagi 7 maka akan mendapatkan 1 dan sisanya adalah 3.
2. Operasi Logika
A and B atau A && B, untuk operator AND, jika salah satu kondisi bernilai salah maka akan menghasilkan FALSE, sedangkan jika kedunya benar maka akan bernilai true, agar kondisi bernilai benar maka A dan B harus benar.
A or B atau A || B, untuk operator OR, jika salah satu kondisi bernilai benar baik untuk kondisi A maupun B maka akan menghasilkan TRUE (benar), jika kedua kondisi baik A maupun B bernilai salah maka hasilnya FALSE (salah), untuk menghasilkan kondisi benar maka setidaknya harus ada kondisi yang benar baik itu untuk konsisi A maupun B
Perlu anda ketahuai bahwa setiap instruksi bahasa pemrograman sangat dipengaruhi oleh instuksi standar program yang digunakan walaupun logika cara berfikirnya sama.
Sumber : http://referensisiswa.blogspot.com/2016/08/operasi-logika-dan-operasi-aritmatika.html
Thursday, October 15, 2020
KONFIGURASI SEDERHANA MIKROTIK
1. TOPOLOGI JARINGAN
2. IP ADDRESS
IP ether1_INET : 192.168.0.100/24
IP ether2_LAB : 192.168.20.1/24
IP ether3_KANTOR : 192.168.30.1/24
IP wlan1_HOTSPOT : 192.168.50.1/24
Primary DNS : 8.8.8.8
Secondary DNS : 8.8.4.4
3. KONFIGURASI MIKROTIK
- Buka aplikasi WinBox untuk mulai remore mikrotik
- Klik tab Neighbors
- Pilih mikrotik yang sudah terdeteksi pada list bawah
- Masukkan Login : admin
- Masukkan Password : [kosong]
- Kemudian klik Connect
- Jika berhasil, maka akan muncul di halaman utama WinBox
- Jika error atau tidak bisa masuk silahkan reset ulang WinBox
KONFIGURASI INTERFACES
- Untuk konfigurasi yang pertama kita akan konfigurasi IDENTITAS INTERFACES
- Klik menu Interfaces
- Akan muncul daftar interface yang ada, klik 2x untuk merubah
- Ubah IDENTITAS INTERFACE pada kolom Name, kemudian klik OK
ether1 --> ether1_INETether2 --> ether2_LABether3 --> ether3_KANTOR
- Selanjutkan kita akan mengAktifkan interface wireless.
- Klik pada wlan1, kemudian klik tanda V (centang biru).
- Klik 2x untuk mulai konfigurasi interface wlan1
- Ubah IDENTITAS INTERFACE pada tab General kolom Name, kemudian klik OK
wlan1 --> wlan1_HOTSPOT
- Selanjutnya konfigurasi WIRELESS supaya Router juga menjadi Access Point
- Klik menu Wireless
- Pada tab Wifi Interfaces klik 2x interface wlan1_HOTSPOT untuk masuk ke konfigurasi.
- Klik tab Wireless
- Ubah Mode : ap bridge
- Ubah SSID : NoAbsen[spasi]NAMALENGKAP
- Mulai konfigurasi IP Address untuk tiap interfaces
- Klik menu IP --> Address
- Setelah masuk menu Address List, klik tanda + untuk menambah konfigurasi Ip address
- Kita mulai konfigurasi IP untuk interfaces ether1_INET
Address : 192.168.0.100/24 (IP tiap server HARUS BERBEDA)Network : 192.168.0.0 (Otomatis muncul saat klik Apply)Interface : ether1_INET
- Kemudian klik OK
- Lakukan konfigurasi untuk interfaces ether2_LAB, ether3_KANTOR, wlan1_HOTSPOT
Address : 192.168.20.1/24Network : 192.168.20.0 (Otomatis muncul saat klik Apply)Interface : ether2_LAB
Address : 192.168.30.1/24Network : 192.168.30.0 (Otomatis muncul saat klik Apply)Interface : ether3_KANTOR
Address : 192.168.50.1/24Network : 192.168.50.0 (Otomatis muncul saat klik Apply)Interface : wlan1_INET
- Tampilan setelah konfigurasi IP Address pada semua interface
- Selanjutnya konfigurasi IP Route (sebagai Gateway internet)
- Klik Menu IP --> Routes
- Klik tanda + untuk menambah konfigurasi GateWay
- Pada tab General kolom Gateway isi 192.168.0.1 (IP Gateway Internet) yang satu network dengan ether1_INET
- Klik OK
- Konfigurasi DNS berada pada menu IP --> DNS
- Setelah masuk pada DNS Setting, Isi IP DNS pada kolom Servers
- Klik tanda panah untuk menambah kolom untuk mengisikan DNS Secondary
- Beri centang "Allow Remote Request"
- Kemudian klik OK
- Klik menu IP --> Firewall
- Klik tab NAT
- Klik tanda + untuk menambah konfigurasi NAT
- Pada tab General, pilih Chain : srcnat
- Out. Interface : ether1_INET (interface yang mengarah ke internet)
- Kemudian masuk pada tab Action
- Pada kolom Action : masquerade
- Klik OK
- Kita akan membuat DHCP Server untuk jaringan KANTOR
- Klik menu IP --> DHCP Server
- Pada tab DHCP klik DHCP Setup
- Pilih interface yang akan kita pasang DHCP Server
- Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi
- Konfigurasi batasan network DHCP Server
- Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi
- Ketikkan gateway untuk DHCP Server (sama dengan IP interface router)
- Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi
- Konfigurasi rentang IP yang akan diberikan pada client
- Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi
- Konfigurasi DNS Server (Otomatis akan terisi jika sebelumnya kita sudah konfigurasi DNS Server)
- Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi
- Batasan masa peminjaman IP Address pada client
- Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi
- Akan muncul seperti tampilan di bawah ini setelah selesai konfigurasi.
- Klik menu IP --> Hotspot
- Klik Hotspot Setup untuk memulai konfigurasi
- Pilih interface yang akan kita tanam HOTSPOT
- Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi
- Konfigurasinya mirip dengan konfigurasi DHCP Server, Karena ketika konfigurasi Hotspot secara otomatis membuat konfigurasi DHCP Server untuk interface Hotspot.
- Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi
- Konfigurasi DNS Name untuk Hotspot Server. Supaya ketika akses halaman login hotspot dapat melalui url.
- Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi
- Pembuatan user hotspot yang pertama, biasanya untuk user admin.
- Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi
- Setelah hotspot servers selesai dibuat, selanjutnya membuat User Profiles sebagai grouping user hotspot.
- Klik tab User Profiles
- Klik tanda + untuk membuat user profile baru
- Buat dua user profile, yaitu untuk GURU dan SISWA
- Untuk GURU
Name = uprof1_guru
Rate Limit (rx/tx) = 5M/5M
- Untuk SISWA
- Name = uprof2_siswa
Rate Limit (rx/tx) = 2M/2M
- Setelah membuat User Profil, selanjutanya membuat User Hotspot
- Klik tab Users
- Klik tanda + untuk membuat user baru
- Untuk manajemen bandwidth yang mudah menggunakan SIMPLE QUEUE
- Klik menu Queues
- Pada tab Simple Queues klik tanda + untuk membuat queue baru
- Pada tab General, konfigurasi Name, Target(interfaces), Max Limit
- Untuk ujicoba limit bandwidth dapat mengakses https://speedtest.cbn.net.id/