CROSSCOL

ISI CROSSCOL

Thursday, October 15, 2020

KONFIGURASI SEDERHANA MIKROTIK

1. TOPOLOGI JARINGAN



2. IP ADDRESS


IP ether1_INET : 192.168.0.100/24

IP ether2_LAB : 192.168.20.1/24

IP ether3_KANTOR : 192.168.30.1/24

IP wlan1_HOTSPOT : 192.168.50.1/24


Primary DNS : 8.8.8.8

Secondary DNS : 8.8.4.4



3. KONFIGURASI MIKROTIK

  • Buka aplikasi WinBox untuk mulai remore mikrotik
  • Klik tab Neighbors
  • Pilih mikrotik yang sudah terdeteksi pada list bawah
  • Masukkan Login : admin
  • Masukkan Password : [kosong]
  • Kemudian klik Connect


  • Jika berhasil, maka akan muncul di halaman utama WinBox
  • Jika error atau tidak bisa masuk silahkan reset ulang WinBox



KONFIGURASI INTERFACES
  • Untuk konfigurasi yang pertama kita akan konfigurasi IDENTITAS INTERFACES
  • Klik menu Interfaces
  • Akan muncul daftar interface yang ada, klik 2x untuk merubah


  • Ubah IDENTITAS INTERFACE pada kolom Name, kemudian klik OK
ether1 --> ether1_INET
ether2 --> ether2_LAB
ether3 --> ether3_KANTOR




  • Selanjutkan kita akan mengAktifkan interface wireless.
  • Klik pada wlan1, kemudian klik tanda V (centang biru).
  • Klik 2x untuk mulai konfigurasi interface wlan1



  • Ubah IDENTITAS INTERFACE pada tab General kolom Name, kemudian klik OK
wlan1 --> wlan1_HOTSPOT

 




KONFIGURASI WIRELESS

  • Selanjutnya konfigurasi WIRELESS supaya Router juga menjadi Access Point 
  • Klik menu Wireless


  • Pada tab Wifi Interfaces klik 2x interface wlan1_HOTSPOT untuk masuk ke konfigurasi.


  • Klik tab Wireless
  • Ubah Mode : ap bridge
  • Ubah SSID : NoAbsen[spasi]NAMALENGKAP



KONFIGURASI IP ADDRESS

  • Mulai konfigurasi IP Address untuk tiap interfaces
  • Klik menu IP --> Address


  • Setelah masuk menu Address List, klik tanda + untuk menambah konfigurasi Ip address



  • Kita mulai konfigurasi IP untuk interfaces ether1_INET
Address : 192.168.0.100/24 (IP tiap server HARUS BERBEDA)
Network : 192.168.0.0 (Otomatis muncul saat klik Apply)
Interface : ether1_INET
  • Kemudian klik OK



  • Lakukan konfigurasi untuk interfaces ether2_LAB, ether3_KANTOR, wlan1_HOTSPOT
Address : 192.168.20.1/24
Network : 192.168.20.0 (Otomatis muncul saat klik Apply)
Interface : ether2_LAB



Address : 192.168.30.1/24
Network : 192.168.30.0 (Otomatis muncul saat klik Apply)
Interface : ether3_KANTOR


Address : 192.168.50.1/24
Network : 192.168.50.0 (Otomatis muncul saat klik Apply)
Interface : wlan1_INET


  • Tampilan setelah konfigurasi IP Address pada semua interface



KONFIGURASI GATEWAY
  • Selanjutnya konfigurasi IP Route (sebagai Gateway internet)
  • Klik Menu IP --> Routes


  • Klik tanda + untuk menambah konfigurasi GateWay


  • Pada tab General kolom Gateway isi 192.168.0.1 (IP Gateway Internet) yang satu network dengan ether1_INET
  • Klik OK





KONFIGURASI DNS
  • Konfigurasi DNS berada pada menu IP --> DNS

  • Setelah masuk pada DNS Setting, Isi IP DNS pada kolom Servers
  • Klik tanda panah untuk menambah kolom untuk mengisikan DNS Secondary
  • Beri centang "Allow Remote Request"
  • Kemudian klik OK 



KONFIGURASI NAT FIREWALL
  • Klik menu IP --> Firewall

  • Klik tab NAT
  • Klik tanda + untuk menambah konfigurasi NAT

  • Pada tab General, pilih Chain : srcnat
  • Out. Interface : ether1_INET (interface yang mengarah ke internet)

  • Kemudian masuk pada tab Action
  • Pada kolom Action : masquerade
  • Klik OK



KONFIGURASI DHCP SERVER
  • Kita akan membuat DHCP Server untuk jaringan KANTOR
  • Klik menu IP --> DHCP Server

  • Pada tab DHCP klik DHCP Setup

  • Pilih interface yang akan kita pasang DHCP Server
  • Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi

  • Konfigurasi batasan network DHCP Server
  • Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi

  • Ketikkan gateway untuk DHCP Server (sama dengan IP interface router)
  • Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi

  • Konfigurasi rentang IP yang akan diberikan pada client
  • Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi

  • Konfigurasi DNS Server (Otomatis akan terisi jika sebelumnya kita sudah konfigurasi DNS Server)
  • Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi

  • Batasan masa peminjaman IP Address pada client
  • Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi

  • Akan muncul seperti tampilan di bawah ini setelah selesai konfigurasi.



KONFIGURASI HOTSPOT

  • Klik menu IP --> Hotspot


  • Klik Hotspot Setup untuk memulai konfigurasi


  • Pilih interface yang akan kita tanam HOTSPOT
  • Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi


  • Konfigurasinya mirip dengan konfigurasi DHCP Server, Karena ketika konfigurasi Hotspot secara otomatis membuat konfigurasi DHCP Server untuk interface Hotspot.
  • Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi






  • Konfigurasi DNS Name untuk Hotspot Server. Supaya ketika akses halaman login hotspot dapat melalui url.
  • Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi


  • Pembuatan user hotspot yang pertama, biasanya untuk user admin.
  • Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi


  • Setelah hotspot servers selesai dibuat, selanjutnya membuat User Profiles sebagai grouping user hotspot.


  • Klik tab User Profiles
  • Klik tanda + untuk membuat user profile baru


  • Buat dua user profile, yaitu untuk GURU dan SISWA
  • Untuk GURU
Name = uprof1_guru

Rate Limit (rx/tx) = 5M/5M  

  • Untuk SISWA

    Name = uprof2_siswa

    Rate Limit (rx/tx) = 2M/2M 





  • Setelah membuat User Profil, selanjutanya membuat User Hotspot
  • Klik tab Users
  • Klik tanda + untuk membuat user baru









KONFIGURASI BANDWIDTH LIMITER / MANAJEMEN BANDWIDTH


  • Untuk manajemen bandwidth yang mudah menggunakan SIMPLE QUEUE
  • Klik menu Queues


  • Pada tab Simple Queues klik tanda + untuk membuat queue baru

  • Pada tab General, konfigurasi Name, Target(interfaces), Max Limit





  • Untuk ujicoba limit bandwidth dapat mengakses https://speedtest.cbn.net.id/













1 comment: