Pengertian Variabel
Variabel atau peubah adalah obyek yang nilainya dapat berubah-ubah dalam sebuah program. Pada saat sebuah variabel dideklarasikan, program "memesan" tempat dengan ukuran tertentu (sesuai tipe datanya) pada memori untuk menyimpan nilai dari variabel tersebut.
Pemrogram dapat memberikan nama pada sebuah variabel untuk mempermudah pemanggilan variabel tersebut di dalam program. Pada saat mendeklarasikan sebuah variabel, pemrogram harus menyebutkan nama variabel dan tipe data dari variabel tersebut.
Dalam bentuk flowchart, deklarasi variabel digambarkan sebagai sebuah proses. Misalnya sebagai berikut:
x : integer
nama : string
tinggiBadan: real
Contoh deklarasi variabel dalam psedeucode :
x : integer
nama: string
tinggiBadan: real
jenisKelamin : char
status : boolean
Sebelum kita menuliskan beberapa program dalam bahasa C++, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu struktur dan format penulisan program dalam bahasa C++.
#include <stdio.h>
/* Program Utama */
main() {
printf ("Hello World !");
return 0;
}
Keterangan :
Pada contoh program diatas, pada baris pertama dituliskan diawalannya tanda doubleslash (//). Maksudnya adalah sebagai komentar, artinya baris tersebut tidak akan dieksekusi oleh program. Kita dapat menuliskan apapun setelah tanda tersebut dan berlaku hanya satu baris.
Sedangkan untuk penulisan komentar lebih dari satu baris digunakan tanda /* .. */ dimana komentar dituliskan diantara tanda /* dan */ seperti tampak pada baris ke 3 dan 4. Biasanya tanda tersebut digunakan oleh programmer untuk memberi penanda atau keterangan pada tiap baris program seperti pada baris 5.
Pada baris kedua terdapat code #include, yang diawali dengan tanda crash (#). Ini dapat kita sebut dengan preprocessor directive. preprocessor directive merupakan perintah-perintah untuk memberitahukan kepada compiler untuk melakukan berbagaimacam definisi seperti menggunakan (include) file librari misalnya stdio.h, karena didalam file tersebut mengandung beberapa fungsi yang akan digunakan didalam program.
Sedangkan pada baris ke 5 – 8 merupakan isi dari program. Pada baris ke 5 terdapat instruksi main() dimana pada baris tersebut merupakan fungsi utama atau program utama. Maksudnya adalaha pada baris tersebut merupakan penanda awal dari eksekusi sebuah program. Untuk awal instruksi ditandai dengan kurung kurawal. Seperti pada program diatas, pada baris ke-5 (tanda {) merupakan awal dari program utama dan berakhir pada baris ke-8.
Pada baris dke-6 (printf("Hello World !")) merupakan instruksi untuk mencetak tulisan “Selamat Datang” kelayar. Sedangkan pada baris ke-7 (return 0) merupakan nilai kembali dari fungsi utama yaitu nilainya adalah 0. Perlu diperhatikan bahwa setiap instruksi pada perogram harus diakhiri dengan tanda semicolon (;).
Untuk menuliskan variabel, kita dapat menuliskannya pada bagian isi program. Contoh penulisan variabelnya adalah :
main () {
int x;
string nama;
float BB;
char jKelamin;
bool status;
...
}
Secara teori, pemrogram dapat memberikan nama apapun pada sebuah variabel karena penamaan variabel bertujuan untuk memudahkan pemanggilan kembali. Namun, ada beberapa panduan yang biasa diacu pemrogram dalam penamaan variabel, antara lain:
1. Huruf pertama pada nama variabel menunjukkan tipe data dari variabel.
Contoh: diawali dengan 'c' untuk variabel char, 'i' untuk integer, 's' untuk string, dan seterusnya. Panduan penamaan ini disebut dengan Charles Simyoni Hungarion Notation.
2. Nama variabel harus cukup jelas menunjukkan tujuan penggunaan variabel tersebut.
Contoh: sNama adalah variabel string untuk menyimpan nama, cJenisKelamin adalah variabel char untuk menyimpan jenis kelamin, bStatus adalah variabel boolean untuk menyimpan status.
3. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi kosong atau karakter khusus ! @ # $ % ^ & * ( ) { } [ ] ’ ” ; : < > , . / ? | dan \. Beberapa pemrogram menggunakan ‘_’ untuk memisahkan kata di nama variabel.
Contoh: cJenis_kelamin, sNama_orang_tua, iNilai_akhir
4. Cara lain untuk memisahkan kata dalam nama variabel adalah dengan memberikan huruf besar di awal tiap kata.
Contoh: cJenisKelamin, sNamaOrangTua, iNilaiAkhir
Setelah sebuah variabel dideklarasikan, variabel dapat menyimpan nilai. Pengisian nilai ke dalam sebuah variabel dalam sebuah program dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
Secara langsung
Contoh:
sNamaOrangTua = "Jeremy Thomas"
iNilaiAkhir = 99
Dengan inputan
Contoh:
Input (sNamaOrangTua)
Input (iNilaiAkhir)
Contoh program untuk memberikan nilai pada sebuah variabel :
main() {
int lA,lB;
String NamaA, NamaB;
// Pengisian secara Langsung
lA = 20;
NamaA = "Joko Handono";
// Pengisian dengan Inputan
scanf (“%i”,&lB);
scanf (“%s”,&NamaB);
// Menampilkan Kelayar
printf (“Nilai lA : %i”,lA);
printf (“Nilai lB : %i”,lB);
printf (“Nilai NamaA : %s”,NamaA);
printf (“Nilai NamaB : %s”,NamaB);
}
Pada contoh program diatas, kita melihat ada tanda "%i" dan "%s". Fungsi tanda tersebut adalah untuk menkonfersi nilai inputan menjadi tipe yang sesuai dengan yang diterima atau mengubah nilai dari tipe data dasar menjadi tipe karakter untuk ditampilkan dilayar.
Karena pada dasarnya, dalam pemprograman bahasa C++ nilai input atau nilai yang dapat ditampilkan berupa karakter. Sedangkan didalam program, nilai tersebut harus sesuai dengan tipe data yang dideklarasikan.
Sebagai contoh pada baris ke-10, variabel "lB" tipe datanya adalah integer. Untuk mengubah tipe masukan menjadi integer, maka digunakan "%i". Biasanya, string tersebut diawali dengan huruf pertama tipe datanya, misalnya float -> %f, String -> %s dan seterusnya.
Khusus untuk inputan, nama variabelnya harus diawali dengan string “&” seperti tampak pada baris ke 10 dan 11.
0 komentar:
Post a Comment