Blue Screen di Windows 10
Blue screen bisa muncul tiba-tiba saat startup, di tengah proses update Windows 10, atau bahkan saat kamu sedang menggunakan komputer. Blue screen pada Windows secara teknis dikenal sebagai stop error atau fatal error system. Sering dikenal juga sebagai BSOD alias Blue Screen of Death, masalah ini muncul ketika Microsoft Windows mengalami eror akut yang tidak dapat dipulihkan. Biasanya akibat kerusakan pada hardware, driver perangkat kerasnya, atau eror pada sistem operasinya itu sendiri.
Kadang, blue screen bisa tiba-tiba muncul karena ada masalah dengan low-level software yang beroperasi di Windows. Eror-eror ini biasanya ditandai dengan stop code-nya masing-masing.
Kode eror penanda blue screen berdasarkan laman Microsoft Support adalah:
- CRITICAL_PROCESS_DIED: Ada proses yang error dalam Windows, misalnya karena file penting di Windows corrupt atau rusak.
- SYSTEM_THREAD_EXCEPTION_NOT_HANDLED: Error yang tidak bisa ditangani terjadi pada bagian driver Windows.
- IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL: Ada masalah pada driver, memori komputer, atau Antivirus pada komputer.
- VIDEO_TDR_TIMEOUT_DETECTED: Driver untuk video gagal merespons.
- PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA: Ada kesalahan dalam kode di driver maupun Antivirus komputer.
- SYSTEM_SERVICE_EXCEPTION: Windows gagal mengeksekusi kode yang ada di bagian driver.
- DPC_WATCHDOG_VIOLATION: Masalah muncul ketika menggunakan Hyper-V dan terjadi kesalahan dalam Hyper-V tersebut.
Ketika terjadi eror, sistem operasi komputer atau laptopmu akan crash sehingga gagal berjalan dengan normal dan aman. Kemunculan blue screen yang serba mendadak juga dapat menyebabkan hilangnya data. Penyebabnya adalah software dalam laptopmu tidak punya kesempatan untuk menyimpan data yang masih aktif berjalan. Dengan kata lain, data-datamu belum sempat di-save dalam sistem.