CROSSCOL

ISI CROSSCOL

SURYAONE multi solutions

Belajar berUsaha apa saja yang penting BERMANFAAT dan HALAL

SURYA bengkel komputer

Servis komputer/laptop dan Instalasi Jaringan. CP : 08572 555 2740

Mayta collection

Lapak SANDANGAN

DELAPAN solutions

Solusi desain dan cetak

berkualitas dan harga terjangkau

Bu Wiyarti Catering

Melayani pemesanan :

Nasi Tumpeng, Nasi Box, Arem-arem, Kue basah/kering, dll.

FAJAR - Furniture and Building Solutions

Melayani jasa :

Pembangunan/Renovasi Rumah, pembuatan furniture kayu, las listrik.

Monday, March 18, 2024

LANGKAH KONFIGURASI MIKROTIK PADA SOAL UJI KOMPETENSI TKJ 2023

 





KONFIGURASI ROUTER UTAMA / ROUTER 1

  • SYSTEM > IDENTITY : ROUTER UTAMA
  • NAMA INTERFACE
    • ether1_INET
    • ether2_TRUNK
    • wlan1_HOTSPOT
  • INTERFACES > VLAN
    • siswa-vlan10 > VLAN ID = 10
    • guru-vlan20 > VLAN ID = 20

  • IP > DHCP CLIENT
    • ether1_INET
    • pastikan status bound dan berhasil mendapatkan IP dengan benar
  • IP > ADDRESS
    • wlan1_HOTSPOT = 192.168.20.1/24
    • siswa-vlan10 = 192.168.40.1/24
    • guru-vlan20 = 192.168.60.1/24
  • WIRELESS
    • Mode = ap bridge
    • SSID = UKK_NoAbsen
    • Security Profiles
      • Mode = dynamic keys
      • WPA PSK dan WPA2 PSK
      • key = 12345678
  • IP > FIREWALL > NAT
    • General:
      • Chain = srcnat
      • Out Interface = ether1_INET
    • Action = masquerade
  • IP > DHCP SERVER
    • siswa-vlan10 > Address to Give Out = 192.168.40.10-192.168.40.50
    • siswa-vlan20 > Address to Give Out = 192.168.60.10-192.168.60.50
  • IP > HOTSPOT
    • Servers
      • wlan1_HOTSPOT
      • DNS = 8.8.8.8
      • DNS Name = portalsmk.sch.id
      • Pass User > admin = stuwika
    • Server Profiles
      • hsprof1 > login
      • Pilih : HTTP CHAP
    • User Profiles dan Users : konfigurasi sesuai ketentuan soal


KONFIGURASI SWITCH MANAGEABLE / ROUTER 2

  • SYSTEM > IDENTITY : SWITCH
  • NAMA INTERFACE 
    • ether1_TRUNK
    • ether2_VLAN10
    • ether3_VLAN10
    • ether4_VLAN20
  • BRIDGE > PORT
    • Bridge + bridge1_VLAN
    • Port > ether 1,2,3,4
  • SWITCH > VLAN
    • VLAN ID = 10
      • ether1_TRUNK
      • ether2_VLAN10
      • ether3_VLAN10
    • VLAN ID = 20
      • ether1_TRUNK
      • ether4_VLAN20
  • SWITCH > PORT
    • ether1_TRUNK | VLAN Mode = secure | VLAN Header = add if missing | VLAN ID = 0
    • ether2_VLAN10 | VLAN Mode = secure | VLAN Header = always strip | VLAN ID = 10
    • ether3_VLAN10 | VLAN Mode = secure | VLAN Header = always strip | VLAN ID = 10
    • ether4_VLAN20 | VLAN Mode = secure | VLAN Header = always strip | VLAN ID = 20






Thursday, March 14, 2024

TROUBLESHOOTING JARINGAN KABEL DAN NIRKABEL

 



Troubleshooting jaringan kabel dan nirkabel dapat melibatkan beberapa langkah untuk menemukan dan memperbaiki masalah. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat Anda ikuti:


Troubleshooting Jaringan Kabel:

Periksa Koneksi Fisik:

  • Pastikan semua kabel terhubung dengan baik di kedua ujungnya.
  • Periksa apakah ada kabel yang rusak atau terputus.

Periksa Pengaturan IP:

  • Pastikan pengaturan IP pada perangkat terhubung sesuai dengan jaringan Anda.
  • Pastikan tidak ada alamat IP yang konflik di jaringan.

Periksa Konfigurasi Jaringan:

  • Periksa konfigurasi switch atau router untuk memastikan bahwa pengaturannya benar.
  • Pastikan subnet mask, gateway default, dan DNS server diatur dengan benar.

Uji Koneksi dengan Ping:

  • Gunakan perintah ping untuk menguji koneksi antara perangkat.
  • Periksa apakah ada paket yang hilang atau waktu respons yang tinggi.

Periksa Konfigurasi Firewall:

  • Pastikan firewall tidak memblokir koneksi di port yang diperlukan.
  • Periksa apakah ada peraturan firewall yang tidak sesuai.



Troubleshooting Jaringan Nirkabel:

Periksa Koneksi Fisik:

  • Pastikan bahwa perangkat nirkabel (seperti router atau access point) terhubung dengan benar ke sumber daya dan antena atau kabel Ethernet.

Periksa Pengaturan Nirkabel:

  • Pastikan SSID dan kata sandi Wi-Fi telah diatur dengan benar.
  • Periksa konfigurasi keamanan Wi-Fi seperti WPA, WPA2, atau WEP.

Periksa Jangkauan Sinyal:

  • Pastikan perangkat Anda berada dalam jangkauan yang memadai dari router atau access point.
  • Hindari gangguan dari perangkat lain atau sumber elektromagnetik lainnya.

Periksa Pengaturan Kanal:

  • Jika ada banyak jaringan Wi-Fi di sekitar Anda, pertimbangkan untuk mengubah kanal Wi-Fi untuk menghindari interferensi.

Periksa Firmware Perangkat:

  • Pastikan firmware perangkat nirkabel Anda diperbarui dengan versi terbaru.
  • Beberapa masalah koneksi dapat diperbaiki dengan pembaruan firmware.

Coba Koneksi dengan Perangkat Lain:

  • Coba sambungkan perangkat Anda ke jaringan Wi-Fi yang berbeda untuk melihat apakah masalah berlanjut.

Periksa Log Perangkat:

  • Periksa log perangkat nirkabel Anda untuk melihat apakah ada pesan kesalahan atau indikasi masalah lainnya.



Jika setelah mengikuti langkah-langkah tersebut Anda masih mengalami masalah, Anda mungkin perlu menghubungi penyedia layanan jaringan Anda atau teknisi jaringan profesional untuk bantuan lebih lanjut.

Contoh Kasus Troubleshooting Jaringan

 

Troubleshooting jaringan merupakan proses sistematis yang diaplikasikan untuk memecahkan masalah pada jaringan. Troubleshooting jaringan kebanyakan adalah melakukan serangkaian langkah-langkah untuk mengeliminir potensi-potensi masalah satu per satu sebelum akhirnya kita menemukan sumber masalah tersebut. Pada dasarnya ada tiga langkah pokok dalam melakukan troubleshooting jaringan yaitu: mengisolasi masalah; troubleshooting masalah; dan solusi penyelesaian masalah.


Trouble Shooting Jaringan di sebabkan oleh beberapa hal diantaranya :

  • Kerusakan pada level Fisik (perangkat Jaringan), seperti Switch, Ethernet Card, dan Kabel Jaringan
  • Settng & Konfigurasi Jaringan tidak benar . Contoh : Crimping Kabel salah, Setting IP Salah, dll.
  • Virus Jaringan



Berikut beberapa troubleshooting jaringan yang sering terjadi :


Trouble Shooting :  Status adalah Connected akan tetapi tidak bisa akses internet

Analisa Masalah : 

Status ini menunjukkan bahwa komputer kita terhubung dengan jaringan dengan sempurna, yaitu terhubung kepada router / modem di layer tengah pada gambar layer diatas. Jika jaringan wireless, maka komputer terhubung kepada wireless router dengan baik. Hal ini menunjukkan ada masalah pada layer atas yaitu Internet.

Solusi :

  1. Pastikan terlebih dahulu dengan membuka browser internet kita dan check ke website tertentu misal saja ke www.detik.com atau ke www.kompas.com atau kemanapun. Jika anda bisa mengkases website tertentu akan tetapi website yang lain bagus, berarti tidak ada masalah pada sisi jaringan anda. Masalah terletak pada pihak ISP yang mungkin salah satu backbonenya rusak atau putus. Jika sama sekali anda tidak bisa membuka internet kemanapun, teruskan langkah berikut
  2. Lepaskan sambungan modem yang ke line telpon atau Cable line, tunggu beberapa saat barang semenit kemudian koneksikan lagi.
  3. Lepaskan sambungan wireless router dari modem (sambungan antara port LAN pada modem dan port WAN pada wireless router), tunggu beberapa saat kemudian sambung lagi. Ini jika anda mempunyai perangkat terpisah antara wireless router dan modem.
  4. Restart komputer anda dan ulangi untuk membuka dan akses website. Jika anda bisa mengkases website akan tetapi koneksinya lambat sekali sementara komputer lain bisa mengkases (jika ada lebih dari dua komputer dalam jaringan) anda bisa mencurigai beberapa komputer yang lain sedang mengkonsumsi bandwidth sangat intensive mungkin sedang streaming HD media dari internet atau banyak melakukan sharing files dengan beberapa komputer. tutup di komputer lain tersebut beberapa aplikasi yang mencurigakan dan bila perlu matikan sementara untuk memastikan masalah. Jika tak satupun website terbuka, maka lakukan langkah berikut ini.
  5. Jika anda mempunyai modem dan wireless router terpisah, cobalah putuskan koneksi ke wireless router dan koneksikan komputer anda langsung kepada modem. Restart komputer anda dan coba lagi akses internet. Jika anda sukses akses ke internet, maka anda bisa memastikan ada masalah dengan wireless router anda.
  6. Jika langkah tersebut masih juga belum berhasil akses internet, maka bisa dipastikan ada masalah dengan modem anda atau ada masalah dengan IS P anda. Telpon ISP anda untuk memastikan kalau ada masalah dengan layanan Internet.



Troubleshooting : NIC atau wireless adapter status disabled

Analisa Masalah :

Jika gambar status diatas ini buram abu-abu  maka dipastikan bahwa adapter dalam keadaan Disabled. Ada seseorang yang secara tidak sengaja men-disabled nya atau mungkin anda sendiri yang iseng coba-coba klik sana sini dan klik Disable.

Solusi :  

Klik kanan icon tersebut dan pilih Enable.



Troubleshooting : limited or no connectivity Status  

Analisa Masalah : 

Kondisi limited or no connectivity pada dasarnya tidak ada masalah dengan komputer anda, koneksi ke router atau modem juga tidak ada masalah, akan tetapi konfigurasi wireless router tidak sempurna. Hal ini biasanya berhubungan dengan konfigurasi DHCP pada router tidak aktif atau ada masalah koneksi antara modem dan internet (jika fihak ISP memberikan layanan DHCP kepada clients). Troubleshooting jaringan dengan status limited or no connectivity ini disebabkan beberapa masalah berbeda termasuk koneksi internet yang gagal, wireless router atau adapter yang tidak dikonfigure dengan benar.

Solusi :

  1. Klik kanan adapter tersebut dan pilih Repair. Perhatikan apakah sudah normal connected atau masih limited. Langkah ini memastikan untuk mendapatkan IP address dari DHCP server.
  2. Buka property TCP / IP dari adapter anda dan pastikan bahwa TCP/IP konfigurasinya adalah obtain IP address automatically.
  3. Putuskan koneksi ke modem, tunggu sebentar dan koneksikan lagi.
  4. Jika ada wireless router terpisah dengan modem, putuskan koneksinya – tunggu beberapa saat dan hubungkan lagi.
  5. Restart komputer anda
  6. Sampai langkah ini masih juga status limited, maka lihat konfigurasi router atau apakah konfigurasi DHCP nya sudah enabled.
  7. Restart komputer anda. Jika status masih Limited or no connectivity , dan jika wireless komputer dan modem terpisah, cobalah putuskan modem dan router terus koneksikan komputer anda langsung ke modem. Restart komputer dan periksa apakah status sudah berubah.
  8. Jika masih juga status limited, hubungi ISP anda. Status ini menunjukkan adanya DHCP gagal fungsi tidak bisa memberikan IP address ke clients. Biasanya fihak ISP memberikan konfigurasi DHCP kepada clients.



Troubleshooting :   Kable terputus atau lepas 

Analisa Masalah  & Solusi : 

Kondisi ini menunjukkan koneksi kabel terlepas, tidak ada koneksi ke router / modem.

  1. Periksa apakah ada kebel terlepas
  2. Jika kabel sudah terhubung sempurna ke router / Switch, cobalah swap ke port lain pada router / Switch. Anda juga bisa memeriksa status lampu pada router atau switch saat kabel terhubung ke komputer nomor berapa port tersebut terhubung, biasanya lampu akan berkedip jika ada hubungan ke wireless router / switch pada port yang bersangkutan.
  3. Jika masih juga status terputus, cobalah ganti kabel jaringannya dengan yang baru atau coba pinjam dengan kabel yang terbukti jalan dari komputer sebelah.
  4. Jika masih status terputus, sementara komputer lain jalan – maka anda bisa mencurigai adapter anda rusak. Gantilah dengan yangbaru.
  5. Crimping Ulang Ujung Kabel RG45

 


Trouble Shooting :  Wireless adapter tidak dapat terhubung kepada wireless network

Analisa masalah & Solusi :

Status ini menunjukkan koneksi wireless adapter anda terputus dengan jaringan wireless anda. Ada dua kemungkinan, adapter wireless anda tidak bisa terhubung ke wireless network anda, atau koneksi wireless intermittend.



Trouble Shooting : Unindentified Network

Analisa masalah & Solusi : 

Masalah ini disebabkan Koneksi Jaringan tidak berjalan sempurna di akibatkan oleh port RG45 yang tidak pas pada Switch (Longgar), atau Pin Kabel Jaringan putus. Solusi :

  1. Kencangkan RG45 pada Port Switch
  2. Crimping Ulang Ujung Kabel RG45
  3. Instalasi kabel dengan yang baru



Trouble Shooting : Jaringan Connect & Disconnect

Analisa Masalah : 

Kondisi ini disebabkan oleh salah satu virus jaringan Generic Host, khususnya menyerang sistem operasi windows xp.

Solusi :

  1. Hilangkan Virus Generic Host Pada komputer
  2. Instalasi Ulang Windows



Troubleshooting : Switch Jaringan Broadcast (Lampu-lampu  switch Berkedip Kencang)

Analisa Masalah Dan Solusi :

Kondisi ini disebabkan Traffic Jaringan sangat tinggi, sumber traffic bisa berasal dari Jaringan Internet, PC Client ada yang Hang. Sehingga mengakibatkan jaringan putus. Untuk mengatasi  hal tersebut anda bisa memutus salah satu titik Backbone sumber masalah.



Trouble Shooting : IP Conflic

Analisa masalah & Solusi :

Kondisi ini disebabkan ada 2 ip yang sama dalam satu segmen jaringan, Solusi :

  1. Anda bisa Menscan Dengan Tools IP Scanner untuk menemukan IP Yang Conflic kemudian merenamenya.
  2. Ganti Setting IP ke Mode DHCP, supaya IP di berikan otomatis.

 





Sumber: https://padepokan-it.blogspot.co.id/2012/05/beberapa-trouble-shooting-jaringan-dan.html

Wednesday, March 13, 2024

VOIP

 


Pengertian VoIP 

VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah teknologi yang memungkinkan pengiriman suara dalam bentuk data melalui jaringan internet atau jaringan IP. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan telepon melalui internet, dengan mengubah suara analog menjadi digital dan mengirimkannya melalui jaringan IP. VoIP memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan biaya yang lebih rendah daripada menggunakan sistem telepon tradisional. 


Sejarah VoIP 

Sejarah VoIP bermula pada tahun 1973, ketika ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) menciptakan teknologi yang disebut Network Voice Protocol (NVP). Kemudian pada tahun 1995, aplikasi VoIP pertama kali dikembangkan oleh VocalTec dengan produknya yang diberi nama InternetPhone. 

Pada tahun 1998, Cisco Systems merilis teknologi VoIP pertama yang menggunakan perangkat keras yang dirancang khusus untuk memproses paket suara, dan pada tahun 2003, Skype diluncurkan, menghasilkan peningkatan pesat dalam penggunaan VoIP secara global. 

Dalam perkembangannya, teknologi VoIP semakin dikembangkan dan diadopsi oleh berbagai organisasi dan perusahaan, termasuk operator telekomunikasi besar. Saat ini, VoIP telah menjadi alternatif utama untuk telepon tradisional, karena biayanya yang lebih murah dan kemampuan untuk melakukan panggilan suara dengan kualitas tinggi dan fitur-fitur tambahan seperti konferensi suara, video call, dan lain-lain. 


Kelebihan VoIP

  • Biaya lebih murah: VoIP menggunakan internet sebagai media pengiriman suara, sehingga biaya yang diperlukan lebih murah dibandingkan dengan layanan telepon tradisional. 
  • Mudah digunakan: Penggunaan VoIP relatif mudah, bahkan untuk orang awam sekalipun. 
  • Mudah diintegrasikan: VoIP dapat dengan mudah diintegrasikan dengan aplikasi lain seperti email, video conference, dan chat. 
  • Mobilitas tinggi: VoIP memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung dengan nomor telepon yang sama bahkan ketika sedang bepergian ke luar negeri atau tempat lain. 
  • Fitur lebih banyak: VoIP menawarkan fitur yang lebih banyak daripada telepon tradisional, seperti panggilan konferensi, transfer panggilan, dan voice mail. 


Kekurangan VoIP

  • Bergantung pada koneksi internet: VoIP memerlukan koneksi internet yang stabil dan cepat untuk dapat berfungsi dengan baik. Jika koneksi internet tidak stabil, maka kualitas suara dapat terganggu. 
  • Rentan terhadap serangan keamanan: VoIP rentan terhadap serangan siber seperti virus dan malware yang dapat mengancam keamanan dan privasi pengguna. 
  • Kualitas suara tidak konsisten: Kualitas suara pada VoIP dapat berbeda-beda tergantung pada koneksi internet dan perangkat yang digunakan. Kadang-kadang suara terdengar jernih, tetapi kadang-kadang suara terdengar pecah atau tidak jelas. 
  • Ketergantungan pada perangkat keras: Beberapa jenis VoIP memerlukan perangkat keras khusus, seperti telepon khusus VoIP, untuk dapat berfungsi. Hal ini dapat menjadi kendala bagi pengguna yang tidak memiliki perangkat tersebut. 


Jenis Jenis VoIP 

ATA (Analog Telephone Adapter) merupakan jenis VoIP yang paling umum. Biasanya, jenis VoIP ini digunakan oleh perusahaan atau individu yang ingin menghubungkan telepon lama (analog) ke jaringan internet. 

IP Phones merupakan telepon khusus yang telah dirancang untuk terhubung ke jaringan internet melalui Ethernet atau Wi-Fi. Biasanya, IP Phone digunakan oleh perusahaan atau bisnis kecil dan menengah. 

Softphone adalah jenis VoIP yang dapat digunakan melalui aplikasi di laptop, tablet, atau smartphone. Dengan softphone, pengguna dapat melakukan panggilan suara, video, atau bahkan konferensi melalui jaringan internet. 

WebRTC merupakan teknologi VoIP yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan suara dan video langsung melalui browser web tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan. Teknologi ini semakin populer di kalangan pengembang web karena mudah diimplementasikan dan dapat digunakan secara gratis. 


Manfaat VoIP 

Beberapa manfaat dari penggunaan VoIP antara lain: 

Hemat biaya komunikasi – Dibandingkan dengan panggilan telepon tradisional, VoIP dapat menghemat biaya komunikasi karena menggunakan internet untuk melakukan panggilan. 

Kemudahan akses – VoIP memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dari mana saja dan kapan saja selama terhubung dengan jaringan internet. 

Fitur-fitur tambahan – VoIP menawarkan berbagai fitur tambahan, seperti voice mail, call forwarding, caller ID, dan konferensi panggilan. 

Integrasi dengan aplikasi bisnis – VoIP dapat diintegrasikan dengan aplikasi bisnis, seperti CRM atau software manajemen proyek, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. 

Skalabilitas – VoIP dapat dengan mudah diatur untuk menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis, baik itu untuk perusahaan kecil maupun besar. 

Kualitas suara yang lebih baik – Teknologi VoIP terus berkembang dan kualitas suaranya semakin baik dari waktu ke waktu, bahkan beberapa layanan VoIP menawarkan kualitas suara yang lebih baik daripada panggilan telepon tradisional. 





Sumber : https://it.telkomuniversity.ac.id/simak-pengertian-teknologi-voip-dan-sejarahnya/

Penulis : Hassan Rizky Putra Sailellah

Editor : Meilina Eka A

Monday, March 4, 2024

SERVER AUTENTIKASI

 


Server autentikasi adalah sebuah server yang bertanggung jawab untuk memverifikasi identitas pengguna atau entitas yang ingin mengakses sumber daya yang dilindungi. Ini sering digunakan dalam konteks sistem informasi yang memerlukan otentikasi untuk memberikan akses yang sesuai.

Berikut adalah beberapa peran dan fungsionalitas utama dari server autentikasi:

Memverifikasi Identitas: Server autentikasi memverifikasi identitas pengguna atau entitas dengan memeriksa kredensial yang diberikan, seperti nama pengguna dan kata sandi, sertifikat digital, token otentikasi, atau metode otentikasi lainnya.

Memberikan Akses yang Sesuai: Setelah identitas pengguna diverifikasi, server autentikasi menentukan tingkat akses yang sesuai berdasarkan hak akses yang telah ditetapkan sebelumnya untuk pengguna tersebut.

Keamanan: Server autentikasi bertanggung jawab untuk menjaga keamanan kredensial dan proses autentikasi. Ini mencakup enkripsi data sensitif dan implementasi protokol keamanan yang tepat seperti HTTPS untuk mengamankan komunikasi antara klien dan server.

Audit dan Pemantauan: Sebagian besar server autentikasi juga menyediakan fungsi audit dan pemantauan untuk mencatat aktivitas otentikasi, termasuk mencatat upaya otentikasi yang gagal dan berhasil, serta memberikan laporan keamanan yang berguna.

Integrasi dengan Layanan Lain: Server autentikasi sering diintegrasikan dengan layanan lain dalam infrastruktur IT, seperti basis data pengguna, direktori, atau layanan katalog identitas lainnya untuk memfasilitasi otentikasi yang terpusat dan manajemen identitas yang efisien.

Contoh dari server autentikasi termasuk Microsoft Active Directory, LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) server, OAuth server, dan OpenID Connect server. Keberadaan server autentikasi yang handal sangat penting dalam memastikan keamanan dan keandalan sistem informasi yang memerlukan otentikasi pengguna.